Yusuf یُوسُف



Bacaan Surah Yusuf oleh Sheikh Abdul Rahman Al Sudais


petikan ayat-ayat dari surah yusuf


Al Quran yang menyatakan kebenaran

الٓر‌ۚ تِلۡكَ ءَايَـٰتُ ٱلۡكِتَـٰبِ ٱلۡمُبِينِ

Alif, Laam, Raa`. Ini ialah ayat-ayat Kitab Al-Quran yang menyatakan kebenaran. (Yusuf:1)


Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab

إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ قُرۡءَ ٰ⁠ نًا عَرَبِیࣰّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ

Sesungguhnya Kami menurunkan kitab itu sebagai Quran yang dibaca dengan bahasa Arab, supaya kamu (menggunakan akal untuk) memahaminya. (Yusuf:2)



Kami ceritakan kepadamu seindah-indah kisah…

نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ أَحۡسَنَ ٱلۡقَصَصِ بِمَآ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ هَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ وَإِن ڪُنتَ مِن قَبۡلِهِۦ لَمِنَ ٱلۡغَـٰفِلِينَ

Kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad) seindah-indah kisah dengan jalan Kami wahyukan kepadamu Al-Quran ini, padahal sebenarnya engkau sebelum datangnya wahyu itu, adalah dari orang-orang yang tidak pernah menyedari akan halnya. (Yusuf:3)



Wahai bapaku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan sujud kepadaku…

إِذۡ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَـٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيۡتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوۡكَبً۬ا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ رَأَيۡتُہُمۡ لِى سَـٰجِدِينَ

(Ingatlah peristiwa) ketika Nabi Yusuf berkata kepada bapanya: “Wahai ayahku! Sesungguhnya aku mimpi melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan; aku melihat mereka tunduk memberi hormat kepadaku”. (Yusuf:4)



Itu adalah kurnia Allah kepada kami dan kepada manusia semuanya

وَٱتَّبَعۡتُ مِلَّةَ ءَابَاۤءِیۤ إِبۡرَ ٰ⁠هِیمَ وَإِسۡحَـٰقَ وَیَعۡقُوبَۚ مَا كَانَ لَنَاۤ أَن نُّشۡرِكَ بِٱللَّهِ مِن شَیۡءࣲۚ ذَ ٰ⁠لِكَ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ عَلَیۡنَا وَعَلَى ٱلنَّاسِ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا یَشۡكُرُونَ

Dan aku mengikuti agama nenek moyangku; Ibrahim, Ishak dan Yaaqub. Tidak pantas bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Itu adalah dari kurnia Allah kepada kami dan kepada manusia (semuanya), tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (Yusuf:38)



Dan sungguh, pahala akhirat itu lebih baik bagi orang yang beriman dan bertaqwa

وَلَأَجۡرُ ٱلۡـَٔاخِرَةِ خَیۡرࣱ لِّلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ یَتَّقُونَ

Dan sungguh, pahala akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertaqwa. (Yusuf:57)



Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang

قَالَ هَلۡ ءَامَنُكُمۡ عَلَیۡهِ إِلَّا كَمَاۤ أَمِنتُكُمۡ عَلَىٰۤ أَخِیهِ مِن قَبۡلُ فَٱللَّهُ خَیۡرٌ حَـٰفِظࣰاۖ وَهُوَ أَرۡحَمُ ٱلرَّ ٰ⁠حِمِینَ

Dia (Yaaqub) berkata, “Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?” Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang. (Yusuf:64)



Keputusan itu hanya bagi Allah, kepadanya aku bertawakkal

وَقَالَ یَـٰبَنِیَّ لَا تَدۡخُلُوا۟ مِنۢ بَابࣲ وَ ٰ⁠حِدࣲ وَٱدۡخُلُوا۟ مِنۡ أَبۡوَ ٰ⁠بࣲ مُّتَفَرِّقَةࣲۖ وَمَاۤ أُغۡنِی عَنكُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن شَیۡءٍۖ إِنِ ٱلۡحُكۡمُ إِلَّا لِلَّهِۖ عَلَیۡهِ تَوَكَّلۡتُۖ وَعَلَیۡهِ فَلۡیَتَوَكَّلِ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ

Dan dia (Yaaqub) berkata, “Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeza, namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikitpun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. KepadaNya aku bertawakkal dan kepadaNya pula bertawakkal orang-orang yang bertawakkal. (Yusuf:67)



Jangan kamu berputus asa dari Rahmat Allah

یَـٰبَنِیَّ ٱذۡهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن یُوسُفَ وَأَخِیهِ وَلَا تَا۟یۡـَٔسُوا۟ مِن رَّوۡحِ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ لَا یَا۟یۡـَٔسُ مِن رَّوۡحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡكَـٰفِرُونَ

Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.(Yusuf:87)



Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah

فَلَمَّا دَخَلُوا۟ عَلَیۡهِ قَالُوا۟ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلۡعَزِیزُ مَسَّنَا وَأَهۡلَنَا ٱلضُّرُّ وَجِئۡنَا بِبِضَـٰعَةࣲ مُّزۡجَىٰةࣲ فَأَوۡفِ لَنَا ٱلۡكَیۡلَ وَتَصَدَّقۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّ ٱللَّهَ یَجۡزِی ٱلۡمُتَصَدِّقِینَ

Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata, “Wahai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga, maka penuhilah (jatah) gandum untuk kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah. (Yusuf:88)



Apakah engkau benar-benar Yusuf? Dia menjawab, “Aku Yusuf”

قَالُوۤا۟ أَءِنَّكَ لَأَنتَ یُوسُفُۖ قَالَ أَنَا۠ یُوسُفُ وَهَـٰذَاۤ أَخِیۖ قَدۡ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّهُۥ مَن یَتَّقِ وَیَصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا یُضِیعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِینَ

Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf? Dia (Yusuf) menjawab,” Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh Allah telah melimpahkan kurniaNya kepada kami. Sesungguhnya barangsiapa bertaqwa dan bersabar, maka sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik. (Yusuf:90)



Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu

وَرَفَعَ أَبَوَیۡهِ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ وَخَرُّوا۟ لَهُۥ سُجَّدࣰاۖ وَقَالَ یَـٰۤأَبَتِ هَـٰذَا تَأۡوِیلُ رُءۡیَـٰیَ مِن قَبۡلُ قَدۡ جَعَلَهَا رَبِّی حَقࣰّاۖ وَقَدۡ أَحۡسَنَ بِیۤ إِذۡ أَخۡرَجَنِی مِنَ ٱلسِّجۡنِ وَجَاۤءَ بِكُم مِّنَ ٱلۡبَدۡوِ مِنۢ بَعۡدِ أَن نَّزَغَ ٱلشَّیۡطَـٰنُ بَیۡنِی وَبَیۡنَ إِخۡوَتِیۤۚ إِنَّ رَبِّی لَطِیفࣱ لِّمَا یَشَاۤءُۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡعَلِیمُ ٱلۡحَكِیمُ

Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgahsana. Dan mereka (semua) tunduk bersujud kepadanya (Yusuf). Dan dia (Yusuf) berkata,” Wahai ayahku, inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Dan sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah syaitan merosak (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh, Dia Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. (Yusuf:100)



Engkau Penguasa dan Pelindungku di dunia dan di akhirat, matikanlah aku dalam keadaan Islam dan…

رَبِّ قَدۡ ءَاتَيۡتَنِى مِنَ ٱلۡمُلۡكِ وَعَلَّمۡتَنِى مِن تَأۡوِيلِ ٱلۡأَحَادِيثِ‌ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأَخِرَةِ‌ۖ تَوَفَّنِى مُسۡلِمً۬ا وَأَلۡحِقۡنِى بِٱلصَّـٰلِحِينَ

یُوسُف ١٠١

“Wahai Tuhanku! Sesungguhnya Engkau telah mengurniakan daku sebahagian dari kekuasaan (pemerintahan) dan mengajarku sebahagian dari ilmu tafsiran mimpi. Wahai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, Engkau Penguasa dan Pelindungku di dunia dan di akhirat; sempurnakanlah ajalku (ketika mati) dalam keadaan Islam dan hubungkanlah daku dengan orang-orang yang soleh”. (Yusuf:101)



Berapa banyak tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka lalui di langit dan di bumi

وَكَأَیِّن مِّنۡ ءَایَةࣲ فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضِ یَمُرُّونَ عَلَیۡهَا وَهُمۡ عَنۡهَا مُعۡرِضُونَ

Dan berapa banyak tanda-tanda (kebesaran Allah) di langit dan di bumi yang mereka lalui, namun mereka berpaling darinya. (Yusuf:105)



Inilah jalanku, aku dan orang-orangku mengajak kamu kepada Allah

قُلۡ هَـٰذِهِۦ سَبِیلِیۤ أَدۡعُوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِۚ عَلَىٰ بَصِیرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِیۖ وَسُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ وَمَاۤ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِینَ

Katakanlah (Muhammad), “Ini jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Maha Suci Allah dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik. (Yusuf:108)



Sungguh, negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa

وَمَاۤ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ إِلَّا رِجَالࣰا نُّوحِیۤ إِلَیۡهِم مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡقُرَىٰۤۗ أَفَلَمۡ یَسِیرُوا۟ فِی ٱلۡأَرۡضِ فَیَنظُرُوا۟ كَیۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِهِمۡۗ وَلَدَارُ ٱلۡـَٔاخِرَةِ خَیۡرࣱ لِّلَّذِینَ ٱتَّقَوۡا۟ۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ

Dan Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad) melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Tidakkah mereka berpergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) Dan sungguh, negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Tidakkah kamu mengerti?(Yusuf: 109)



Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal

لَقَدۡ كَانَ فِی قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةࣱ لِّأُو۟لِی ٱلۡأَلۡبَـٰبِۗ مَا كَانَ حَدِیثࣰا یُفۡتَرَىٰ وَلَـٰكِن تَصۡدِیقَ ٱلَّذِی بَیۡنَ یَدَیۡهِ وَتَفۡصِیلَ كُلِّ شَیۡءࣲ وَهُدࣰى وَرَحۡمَةࣰ لِّقَوۡمࣲ یُؤۡمِنُونَ

Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (Al Quran) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman. (Yusuf:111)

Leave a comment