Kisah dua lelaki yang diberi kebun – Al Kahfi: 32-45

سُوۡرَةُ الکهف

وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلاً۬ رَّجُلَيۡنِ جَعَلۡنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيۡنِ مِنۡ أَعۡنَـٰبٍ۬ وَحَفَفۡنَـٰهُمَا بِنَخۡلٍ۬ وَجَعَلۡنَا بَيۡنَہُمَا زَرۡعً۬ا

Al Kahfi:32

Dan berikanlah kepada mereka satu contoh: Dua orang lelaki, Kami adakan bagi salah seorang di antaranya, dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kebun-kebun itu dengan pohon-pohon tamar, serta Kami jadikan di antara keduanya, jenis-jenis tanaman yang lain.
And put forward to them the example of two men; unto one of them We had given two gardens of grapes, and We had surrounded both with date-palms; and had put between them green crops (cultivated fields).


كِلۡتَا ٱلۡجَنَّتَيۡنِ ءَاتَتۡ أُكُلَهَا وَلَمۡ تَظۡلِم مِّنۡهُ شَيۡـًٔ۬ا‌ۚ وَفَجَّرۡنَا خِلَـٰلَهُمَا نَہَرً۬ا

Al Kahfi:33

Kedua-dua kebun itu mengeluarkan hasilnya dan tiada mengurangi sedikitpun dari hasil itu dan kami juga mengalirkan di antara keduanya sebatang sungai.
Each of those two gardens brought forth its produce, and failed not in the least therein, and We caused a river to gush forth in the midst of them.


وَكَانَ لَهُ ۥ ثَمَرٌ۬ فَقَالَ لِصَـٰحِبِهِۦ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ ۥۤ أَنَا۟ أَكۡثَرُ مِنكَ مَالاً۬ وَأَعَزُّ نَفَرً۬ا

Al Kahfi:34

Tuan kebun itu pula ada mempunyai harta (yang lain); lalu berkatalah dia kepada rakannya, semasa dia berbincang dengannya: Aku lebih banyak harta daripadamu, dan lebih berpengaruh dengan pengikut-pengikutku yang ramai.
And he had property (or fruit) and he said to his companion, in the course of mutual talk: I am more than you in wealth and stronger in respect of men.” [See Tafsir Qurtubî]..


وَدَخَلَ جَنَّتَهُ ۥ وَهُوَ ظَالِمٌ۬ لِّنَفۡسِهِۦ قَالَ مَآ أَظُنُّ أَن تَبِيدَ هَـٰذِهِۦۤ أَبَدً۬ا

Al Kahfi:35

Dan dia pun masuk ke kebunnya (bersama-sama rakannya), sedang dia berlaku zalim kepada dirinya sendiri (dengan sebab kufurnya), sambil dia berkata: Aku tidak fikir, kebun ini akan binasa selama-lamanya.
And he went into his garden while in a state (of pride and disbelief) unjust to himself. He said: “I think not that this will ever perish.


وَمَآ أَظُنُّ ٱلسَّاعَةَ قَآٮِٕمَةً۬ وَلَٮِٕن رُّدِدتُّ إِلَىٰ رَبِّى لَأَجِدَنَّ خَيۡرً۬ا مِّنۡهَا مُنقَلَبً۬ا

Al Kahfi:36

Dan aku tidak fikir, hari kiamat akan berlaku dan kalaulah aku dikembalikan kepada Tuhanku (sebagaimana kepercayaanmu), tentulah aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada ini.
“And I think not the Hour will ever come, and if indeed I am brought back to my Lord, (on the Day of Resurrection), I surely shall find better than this when I return to Him.”


قَالَ لَهُ ۥ صَاحِبُهُ ۥ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ ۥۤ أَكَفَرۡتَ بِٱلَّذِى خَلَقَكَ مِن تُرَابٍ۬ ثُمَّ مِن نُّطۡفَةٍ۬ ثُمَّ سَوَّٮٰكَ رَجُلاً۬

Al Kahfi:37

Berkatalah rakannya kepadanya, semasa dia berbincang dengannya: Patutkah engkau kufur ingkar kepada Allah yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari air benih, kemudian Dia membentukmu dengan sempurna sebagai seorang lelaki?
His companion said to him, during the talk with him: “Do you disbelieve in Him Who created you out of dust (i.e. your father Adam), then out of Nutfah (mixed semen drops of male and female discharge), then fashioned you into a man?


لَّـٰكِنَّا۟ هُوَ ٱللَّهُ رَبِّى وَلَآ أُشۡرِكُ بِرَبِّىٓ أَحَدً۬ا

Al Kahfi:38

Tetapi aku sendiri percaya dan yakin dengan sepenuhnya bahawa Dialah Allah, Tuhanku dan aku tidak sekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku.
“But as for my part (I believe) that He is Allâh, my Lord and none shall I associate as partner with my Lord.


وَلَوۡلَآ إِذۡ دَخَلۡتَ جَنَّتَكَ قُلۡتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ‌ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۟ أَقَلَّ مِنكَ مَالاً۬ وَوَلَدً۬ا

Al Kahfi:39

Dan sepatutnya semasa engkau masuk ke kebunmu, berkata: (Semuanya ialah barang yang dikehendaki Allah)! (tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah)? Kalau engkau memandang aku sangat kurang tentang harta dan anak berbanding denganmu.
It was better for you to say, when you entered your garden: ‘That which Allâh wills (will come to pass)! There is no power but with Allâh[] ‘. If you see me less than you in wealth, and children.


فَعَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يُؤۡتِيَنِ خَيۡرً۬ا مِّن جَنَّتِكَ وَيُرۡسِلَ عَلَيۡہَا حُسۡبَانً۬ا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فَتُصۡبِحَ صَعِيدً۬ا زَلَقًا

Al Kahfi:40

Maka mudah-mudahan Tuhanku akan mengurniakan daku lebih baik daripada kebunmu, dan (aku bimbang) Dia akan menimpakannya dengan bala, bencana dari langit, sehinggalah menjadilah kebunmu itu tanah yang licin tandus.
“It may be that my Lord will give me something better than your garden, and will send on it Husbân (torment, bolt) from the sky, then it will be a slippery earth


أَوۡ يُصۡبِحَ مَآؤُهَا غَوۡرً۬ا فَلَن تَسۡتَطِيعَ لَهُ ۥ طَلَبً۬ا

Al Kahfi:41

Ataupun air kebun itu akan menjadi kering ditelan bumi, maka dengan yang demikian, engkau tidak akan dapat mencarinya lagi.
“Or the water thereof (of the gardens) becomes deep-sunken (underground) so that you will never be able to seek it.”


وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِۦ فَأَصۡبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيۡهِ عَلَىٰ مَآ أَنفَقَ فِيہَا وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِہَا وَيَقُولُ يَـٰلَيۡتَنِى لَمۡ أُشۡرِكۡ بِرَبِّىٓ أَحَدً۬ا

Al Kahfi:42

Dan segala tanaman serta hartabendanya itupun dibinasakan, lalu jadilah dia membalik-balikkan kedua tapak tangannya (kerana menyesal) terhadap segala perbelanjaan yang telah dibelanjakannya pada kebun-kebunnya, sedang kebun-kebun itu runtuh junjung-junjung tanamannya; sambil dia berkata: Alangkah baiknya kalau aku tidak sekutukan sesuatupun dengan Tuhanku!
So his fruits were encircled (with ruin). And he remained clapping his hands (with sorrow) over what he had spent upon it, while it was all destroyed on its trellises, he could only say: “Would that I had ascribed no partners to my Lord!” [Tafsir Ibn Kathîr]


وَلَمۡ تَكُن لَّهُ ۥ فِئَةٌ۬ يَنصُرُونَهُ ۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مُنتَصِرًا

Al Kahfi:43

Dan dia tidak mendapat sebarang golongan yang boleh menolongnya, selain dari Allah dan dia pula tidak dapat membela dirinya sendiri.
And he had no group of men to help him against Allâh, nor could he defend (or save) himself.


هُنَالِكَ ٱلۡوَلَـٰيَةُ لِلَّهِ ٱلۡحَقِّ‌ۚ هُوَ خَيۡرٌ۬ ثَوَابً۬ا وَخَيۡرٌ عُقۡبً۬ا

Al Kahfi:44

Pada saat yang sedemikian itu kekuasaan memberi pertolongan hanya tertentu bagi Allah, Tuhan yang sebenar-benarnya; Dialah sebaik-baik pemberi pahala, dan sebaik-baik pemberi kesudahan yang berbahagia (kepada hamba-hambaNya yang taat).
There (on the Day of Resurrection), Al-Walâyah (protection, power, authority and kingdom) will be for Allâh (Alone), the – True God. He (Allâh) is the Best for reward and the Best for the final end. (Lâ ilâha ill-allâh none has the right to be worshipped but Allâh).


وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا كَمَآءٍ أَنزَلۡنَـٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخۡتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلۡأَرۡضِ فَأَصۡبَحَ هَشِيمً۬ا تَذۡرُوهُ ٱلرِّيَـٰحُ‌ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ مُّقۡتَدِرًا

Al Kahfi:45

Dan kemukakanlah kepada mereka misal perbandingan: Kehidupan dunia ini samalah seperti air yang Kami turunkan dari langit, lalu bercampur aduklah tanaman di bumi antara satu sama lain (dan kembang suburlah ia) disebabkan air itu; kemudian menjadilah ia kering hancur ditiup angin dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
And put forward to them the example of the life of this world, it is like the water (rain) which We send down from the sky, and the vegetation of the earth mingles with it, and becomes fresh and green. But (later) it becomes dry and broken pieces, which the winds scatter. And Allâh is Able to do everything.



Teks dan terjemahan dari Quran Explorer.com

Leave a comment